F L U I D A
Pengertian Fluida.
Fluida adalah zat
yang dapat mengalir atau sering disebut Zat Alir.
Jadi perkataan
fluida dapat mencakup zat cair atau gas.
Antara zat cair
dan gas dapat dibedakan :
Zat cair adalah
Fluida yang non kompresibel (tidak dapat ditekan) artinya tidak berubah
volumenya jika mendapat tekanan.
Gas adalah fluida
yang kompresibel, artinya dapat ditekan.
Pembahasan dalam
bab ini hanya dibatasi sampai fluida yang non kompresibel saja.
Bagian dalam
fisika yang mempelajari tekanan-tekanan dan gaya-gaya dalam zat cair disebut :
HIDROLIKA atau MEKANIKA FLUIDA yang dapat dibedakan dalam :
Hidrostatika :
Mempelajari tentang gaya maupun tekanan di dalam zat cair yang diam.
Hidrodinamika :
Mempelajari gaya-gaya maupun tekanan di dalam zat cair yang bergerak.
(Juga disebut
mekanika fluida bergerak)
Pembahasan dalam
bab ini hanya dibatasi sampai Hidrostatika saja.
Rapat Massa dan Berat Jenis.
Rapat massa
benda-benda homogen biasa didefinisikan sebagai : massa persatuan volume yang
disimbolkan dengan r.
Satuan.
|
MKS
|
CGS
|
||
m
|
kg
|
g
|
||
V
|
m3
|
cm3
|
||
r
|
kg/m3
|
g/cm3
|
Berat jenis didefinisikan sebagai
Berat persatuan Volume.
Yang biasa disimbolkan dengan : D
Satuan.
atau
|
Besaran
|
MKS
|
CGS
|
||||||
W
|
Newton
|
Dyne
|
|||||||
V
|
m3
|
cm3
|
|||||||
D
|
n/m3
|
dyne/cm3
|
|||||||
g
|
m/det2
|
cm/det2
|
Rapat Massa Relatif.
Rapat massa
relatif suatu zat adalah perbandingan dari rapat massa zat tersebut terhadap
rapat massa dari zat tertentu sebagai zat pembanding.(I,2)
Zat pembanding
biasa diambil air, pada suhu 40 C.
Rapat massa
relatif biasa disimbolkan dengan : rr.
|
|
Juga berlaku :
Rapat massa relatif tidak mempunyai
SATUAN.
Tekanan Hidrostatika.
Adalah : Tekanan
yang disebabkan oleh berat zat cair.
Tekanan adalah :
Gaya per satuan luas yang bekerja dalam arah tegak lurus suatu permukaan.
Tekanan
disimbolkan dengan : P
|
Besaran
|
MKS
|
CGS
|
F
|
N
|
dyne
|
A
|
m2
|
cm2
|
P
|
N/m2
|
dyne/cm2
|
Tiap titik di
dalam fluida tidak memiliki tekanan yang sama besar, tetapi berbeda-beda sesuai
dengan ketinggian titik tersebut dari suatu titik acuan.
|
Dasar bejana
akan mendapat tekanan sebesar :
P = tekanan
udara + tekanan oleh gaya berat zat cair (Tekanan Hidrostatika).
P = BAR +
P = BAR + = BAR +
|
Jadi Tekanan
Hidrostatika (Ph) didefinisikan :
|
|||||||||
|
Satuan
|
|
Keterangan.
|
MKS
|
CGS
|
r = rapat massa zat cair
|
kg/m3
|
g/cm3
|
g = percepatan gravitasi
|
m/det2
|
cm/det2
|
h = tinggi zat cair diukur dari permukaan zat
cair sampai ke titik/bidang yang diminta.
|
m
|
cm
|
Ph =
Tekanan Hidrostatika
|
N/m2
|
Dyne/cm2
|
1 atm = 76 cm Hg
1 atm = 105 N/m2
= 106 dyne/cm2
Untuk bidang miring
dalam mencari h maka dicari lebih dahulu titik tengahnya (Disebut : titik
massa).
Gaya Hidrostatika. (= Fh)
Besarnya gaya
hidrostatika (Fh) yang bekerja pada bidang seluas A adalah :
Fh = Ph
. A = r . g . h . A
|
Fh =
gaya hidrostatika dalam SI (MKS) adalah Newton
dalam CGS adalah Dyne.
Hukum Pascal.
Bunyinya : Tekanan
yang bekerja pada fluida di dalam ruang tertutup akan diteruskan oleh fluida
tersebut ke segala arah dengan sama besar.
Contoh alat yang
berdasarkan hukum Pascal adalah : Pompa Hidrolik.
Perhatikan gambar
bejana berhubungan di bawah ini.
F1 F2
A1 A2
|
Permukaan fluida
pada kedua kaki bejana berhubungan sama tinggi.
Bila kaki I yang
luas penampangnya A1 mendapat gaya F1 dan kaki II yang
luas penampangnya A2 mendapat gaya F2 maka menurut
Hukum Pascal harus berlaku :
|
|
|
Hukum Utama Hidrostatis.
Bunyinya : Tekanan hidrostatis
pada sembarang titik yang terletak pada bidang
mendatar di dalam sejenis zat cair yang dalam keadaan setimbang adalah
sama.
|
Hukum utama
hidrostatika berlaku pula pada pipa U (Bejana berhubungan) yang diisi lebih
dari satu macam zat cair yang tidak bercampur.
|
|
Percobaan pipa U
ini biasanya digunakan untuk menentukan massa jenis zat cair.
Paradoks Hidrostatis.
Segala bejana
yang mempunyai luas dasar (A) yang sama
dan berisi zat cair dengan ketinggian yang sama pula (h).
Menurut Hukum
Utama Hidrostatis : Tekanan hidrostatis pada dasar masing-masing bejana adalah
sama yaitu : Ph = r . g . h
Paradoks
Hidrostatis : Gaya hidrostatis pada dasar bejana tidak tergantung pada
banyaknya zat cair maupun bentuk bejana, melainkan tergantung pada :
Massa jenis zat cair.
Tinggi zat cair diatas dasar bejana.
Luas dasar bejana.
Jadi gaya
hidrostatis pada dasar bejana-bejana tersebut sama yaitu :
Fh = r . g . h . A
Hukum Archimedes.
Bunyinya : Bila
sebuah benda diletakkan di dalam fluida, maka fluida tersebut akan memberikan
gaya ke atas (FA) pada benda tersebut yang besarnya = berat fluida
yang dipindahkan oleh benda tersebut.
Benda di dalam zat
cair ada 3 macam keadaan :
Benda tenggelam
di dalam zat cair.
Berat zat cair
yang dipindahkan = mc . g
= rc . Vc . g
Karena Volume zat cair yang dipindahkan =
Volume benda, maka :
= rc . Vb . g
Gaya keatas yang dialami benda tersebut
besarnya :
|
||||||
|
rb
|
=
|
Rapat massa
benda
|
FA
|
=
|
Gaya ke atas
|
|
rc
|
=
|
Rapat massa zat
cair
|
Vb
|
=
|
Volume benda
|
|
W
|
=
|
Berat benda
|
Vc
|
=
|
Volume zat cair
yang
|
|
Ws
|
=
|
Berat semu
|
|
|
dipindahkan
|
|
|
(berat benda di
dalam zat cair).
|
|
||||
Benda
tenggelam maka : FA ¢ W
w rc . Vb . g ¢ rb . Vb . g
|
Selisih antara W
dan FA disebut Berat Semu (Ws)
|
Benda melayang
di dalam zat cair.
Benda melayang di
dalam zat cair berarti benda tersebut dalam keadaan setimbang.
FA = W
rc . Vb . g = rb . Vb . g
|
|
Pada 2 benda atau
lebih yang melayang dalam zat cair akan berlaku :
(FA)tot
= Wtot
|
Benda terapung
di dalam zat cair.
Misalkan sepotong
gabus ditahan pada dasar bejana berisi zat cair, setelah dilepas, gabus
tersebut akan naik ke permukaan zat cair (terapung) karena :
FA > W
rc . Vb . g
> rb . Vb . g
|
Selisih antara W
dan FA disebut gaya naik (Fn).
|
Benda terapung
tentunya dalam keadaan setimbang, sehingga berlaku :
FA’ = W
|
||||||
|
FA’
|
=
|
Gaya ke atas
yang dialami oleh bagian benda yang tercelup di dalam zat cair.
|
Vb1
|
=
|
Volume benda
yang berada dipermukaan zat cair.
|
Vb2
|
=
|
Volume benda
yang tercelup di dalam zat cair.
|
Vb
|
=
|
Vb1 +
Vb2
|
|
Besaran
|
r
|
g
|
V
|
FA
dan W
|
MKS
|
kg/m3
|
m/det2
|
m3
|
Newton
|
CGS
|
g/cm3
|
cm/det2
|
cm3
|
Dyne
|
Kohesi dan Adhesi.
Kohesi : adalah gaya tarik menarik antara partikel-partikel suatu zat yang
sejenis.
Misalnya : gaya
tarik menarik yang terjadi pada air, besi dan sebagainya.
Makin kuat kohesi
ini, makin kuat bendanya (tidak mudah berubah bentuknya).
Berarti kohesi
molekul-molekul zat padat dari kohesi molekul-molekul zat cair dari kohesi
molekul-molekul zat gas.
Adhesi : adalah gaya tarik menarik antara partikel-partikel dari zat yang
berbeda/tak sejenis.
Contoh : Kapur
tulis yang melekat pada papan.
Air Hg
|
kohesi
molekul-molekul air lebih kecil dari adhesi molekul-molekul air dan kaca.
Kohesi
molekul-molekul air raksa lebih besar dari adhesi molekul-molekul air raksa
dan kaca.
|
Pengaruh Kohesi & Adhesi Terhadap
Permukaan Fluida.
Air : Permukaannya
cekung, pada pipa kapiler permukaannya lebih tinggi, karena adhesinya lebih
kuat dari kohesinya sendiri.
Air Raksa :
Permukaannya cembung, sedangkan pada pipa kapiler permukaannya lebih rendah,
karena kohesi air raksa lebih besar dari adhesi antara air raksa dengan kaca.
Air Hg
u = Sudut Kontak.
Sudut Kontak. (u)
Sudut kontak yaitu
sudut yang dibatasi oleh 2 bidang batas (a) dinding tabung dan (b) permukaan
zat cair.
Dinding tabung :
sebagai bidang batas antara zat cair dan tabung.
Permukaan zat cair
: Sebagai bidang batas antara zat cair dan uapnya (u = 1800)
Bila zat cair
tersebut air dan dindingnya gelas maka :
0 < u < 900
Karena adhesinya
lebih besar dari kohesi.
Bila zat cair
tersebut air raksa, maka :
900 < u < 1800
Karena kohesinya
lebih besar dari adhesi.
Tegangan Permukaan.
Sebagai akibat
dari adanya kohesi zat cair dan adhesi antara zat cair-udara diluar
permukaannya, maka pada permukaan zat cair selalu terjadi tegangan yang disebut
tegangan permukaan.
Karena adanya
tegangan permukaan inilah nyamuk, jarum, pisau silet dapat terapung di
permukaan zat cair meskipun massa jenisnya lebih besar dari zat cair.
Tegangan permukaan dapat dirumuskan
sebagai berikut :
|
F = Gaya yang bekerja.
L = Panjangnya batas antara benda
dengan permukaan zat cair.
g = Tegangan permukaan.
Satuan :
|
|||
Besaran
|
Gaya (F)
|
L
|
g
|
MKS
|
N
|
m
|
N/m
|
CGS
|
dyne
|
cm
|
Dyne/cm
|
Untuk benda
berbentuk lempeng : panjang batasnya = kelilingnya.
Untuk benda
berbentuk bidang kawat : panjang batasnya = 2 x kelilingnya.
Untuk benda
berbentuk kawat lurus, juga pada lapisan tipis (Selaput mempunyai 2 permukaan
zat cair) panjang batasnya = 2 x Panjang (L).
Miniskus dan Kapilaritas.
Miniskus : Yaitu bentuk permukaan zat cair dalam suatu pipa yaitu cekung
atau cembung.
Makin sempit pipa (Pembuluh) makin
jelas kelengkungannya.
Kapilaritas : Yaitu suatu gejala turun atau naiknya zat cair dalam pembuluh
yang sempit, jika pembuluh yang kedua ujungnya terbuka ini dimasukkan tegak
lurus ke dalam bak yang berisi zat cair.
Sedang pembuluh
sempit tersebut tersebut disebut pipa kapiler.
Kenaikan/penurunan
permukaan zat cair dalam kapiler dapat dirumuskan sebagai berikut :
|
|||||||||
y
y
|
=
|
Kenaikan/penurunan
zat cair dalam kapiler
|
g
|
=
|
Tegangan
permukaan zat cair
|
u
|
=
|
Sudut kontak
|
r
|
=
|
Massa jenis zat
cair
|
g
|
=
|
Percepatan
gravitasi
|
r
|
=
|
Jari-jari
kapiler.
|
Hukum Archimedes Untuk Gas.
Balon Udara.
Sebuah balon udara
dapat naik disebabkan adanya gaya ke atas yang dilakukan oleh udara.
Balon udara diisi
dengan gas yang lebih ringan dari udara mis : H2, He sehingga
terjadi peristiwa seolah-olah terapung.
Balon akan naik
jika gaya ke atas FA$Wtot (berat total) sehingga :
Fn =
FA - Wtot
FA =
rud . g . Vbalon
Wtot
= Wbalon + Wgas + Wbeban
Wgas
= rgas . g . Vbalon
Keterangan :
FA
|
=
|
Gaya ke atas (N)
|
Fn
|
=
|
Gaya naik (N)
|
rgas
|
=
|
Massa jenis gas
pengisi balon (kg/m3)
|
rud
|
=
|
Massa jenis
udara = 1,3 kg/m3
|
W
|
=
|
Berat (N)
|
V
|
=
|
Volume (m3)
|
Soal Latihan.
1.
Hitung rapat massa dan rapat
massa relatif dari gasolin bila 51 gram = 75 cm3
2.
Berapa Volume dari 300 gram air
raksa jika rapat massa air raksa 13,6 g/cm3
3.
Dua macam cairan A dan B
dimasukkan dalam satu bejana dan menghasilkan rapat massa yang baru 1,4 g/cm3.
Sedangkan rapat massa cairan A = 0,8 g/cm3. Rapat massa cairan B =
1,8 g/cm3. Hitunglah volume masing-masing cairan dalam 1000 cm3
volume campuran.
4.
Sebongkah emas dan jam tangan =
100 gram. Rapat massa emas = 19,3 g/cm3 dan rapat massa jam tangan =
2,6 g/cm3, sedangkan rapat massa bongkah emas + jam tangan = 6,4
g/cm3. Hitunglah massa emas dalam jam tangan tersebut.
5.
Berapa galon minyak biji kapas
seberat 400 dyne dengan rapat massa relatif 0,926 g/cm3. (1 galon
air = 8,34 dyne).
6.
1 liter susu = 1032 gram. 4 %
dari volume tersebut berupa lemak keju yang rapat massanya 0,865 g/cm3.
Berapa rapat massa dari susu yang telah diambil lemaknya tersebut.
7.
Hitung tekanan pada 76 cm di
bawah permukaan :
a.
Air dalam sistem MKS dan CGS.
b.
Air raksa dalam sistem MKS dan
CGS.
8.
Apabila sebuah kapal selam
menyelam sedalam 60 m, berapa besar tekanan yang dialami kapal selam tersebut.
(Rapat massa air laut = 1,03 g/cm3).
9.
Seorang pemain sepak bola yang
beratnya 75 kgf memakai sepatu yang masing-masing dilengkapi dengan 6 buah paku
(Spike). Penampang tiap paku 0,6 cm2. Hitung tekanan di bawah salah
satu paku pada tanah.
10.
Sebuah pipa besi dipakai untuk
menopang sebuah lantai yang melentur yang beratnya 1500 kgf. Garis tengah dalam
pipa itu 10 cm, garis tengah luarnya 12 cm. Hitung tekanan yang dilakukan oleh
ujung bawah pipa itu pada tanah.
11.
Sebuah bejana berbentuk
kerucut, luas dasar 1 dm2 penuh berisi air. Berapa besar gaya yang
bekerja pada dasar kerucut jika volumenya 1 dm3 ?
12.
Balok besi berukuran 20 cm x 10
cm x 5,5 cm terletak pada dasar bejana dengan bagian yang berukuran 10 cm x 5,5
cm sebagai dasar balok besi. Jika tinggi air dalam bejana 1,4 m, hitunglah gaya
yang bekerja pada dinding balok yang berbeda. (Gaya Hidrostatis).
13.
Sebuah bejana yang berukuran
panjang 40 cm, lebar 30 cm dan tinggi 25 cm berisi minyak sebanyak 19,2 kgf.
Rapat massa minyak = 0,8
g/cm3 ; g = 10 m/det2 ;
BAR = 76 cmHg.
a.
Tentukan tekanan total dan gaya
total yang dialami dasar bejana.
b.
Tentukan tekanan hidrostatis
dan gaya hidrostatis yang dialami oleh dinding bejana.
14.
Sebuah corong, lubang atas
berdiameter 11 cm dan lubang bawah berpenampang dengan diameter 1,6 cm. Tinggi
corong 2 dm, penuh berisi air. Berapa gaya total yang menekan pada ibu jari
yang menutup lubang dimana BAR = 75 cmHg.
15.
Balok berukuran panjang 21 m,
lebar 14 m dan tebal 3,25 m terletak dalam air. Dinding berukuran 21 m x 14 m
menjadi dasar balok dan dinding bagian atas terletak 5 m di bawah permukaan
air. Berapa besar gaya pada dinding samping yang luas ?
16.
Bejana penampung air hujan
berbentuk kubus dengan rusuk 1 m. Bejana diberi tutup dan dipasang silinder
vertikal penampangnya 120 cm2 dan tingginya di atas tutup adalah 3,5
m. Hitunglah gaya hidrostatis yang dialami oleh dinding-dinding bejana serta
pada tutup jika silinder penuh berisi air.
17.
Sebuah silinder berisi minyak
tanah (rm = 0,8 g/cm3) dilengkapi
dengan sebuah penghisap dengan luas penampangnya = 154 cm2, tinggi
minyak 50 cm. Di atas penghisap terdapat beban 5 kgf. BAR = 1 atm. Tentukan
gaya total yang bekerja pada dasar dan sisi bejana. (g = 10 m/det2).
18.
Luas penampang penghisap yang
kecil dan yang besar dari suatu pompa hidrolik adalah a cm2 dan b cm2.
Jika pada penghisap yang kecil bekerja gaya A N, berapakah besar gaya timbul
pada penghisap yang besar ?
19.
Pompa hidrolik mempunyai
penghisap dengan luas penampang 15 cm2 dan 3 dm2. Jika
pada penghisap yang kecil diberi beban 400 N. Berapa besar gaya pada penghisap
yang besar agar terjadi keseimbangan ?
20.
Gaya besarnya 5 N pada
penghisap yang kecil dari suatu pompa hidrolik dapat mengangkat beban beratnya
600 N yang terdapat pada penghisap yang besar. Jika penghisap yang kecil
berpenampang 400 cm2, berapakah luas penampang yang besar ?
21.
Suatu kempa hidrolik dapat
mengangkat 1 ton mobil, jika diameter penghisap besar 50 cm, diameter penghisap
kecil 10 cm. Tentukan gaya yang harus dikerjakan pada penghisap kecil.
22.
Sebuah kempa hidrolik mempunyai
torak yang berdiameter 20 cm dan 2 m untuk mengangkat mobil. Pada torak kecil
dilakukan gaya sebesar 100 kgf, sehingga torak besar naik setinggi 1 cm.
Tentukan massa mobil dan berapa m turunnya torak kecil tersebut.
23.
Suatu bejana berbentuk pipa U
mula-mula diisi dengan air raksa yang massa jenisnya 13,6 g/cm3,
kemudian kaki kanan dituangkan 14 cm air lalu di atas air ini dituangkan minyak
yang massa jenisnya 0,8 g/cm3, ternyata dalam keadaan setimbang
selisih tinggi permukaan air raksa dalam kedua kaki 2 cm. Hitung berapa cm
tinggi lajur minyak pada kaki kanan.
24.
Dalam pipa U terdapat Hg (Rapat
massa 13,6 g/cm3). Pada kaki kiri dituangkan air setinggi 20 cm
kemudian minyak (Rapat massanya 0,9 g/cm3) tingginya 8 cm. Pada kaki
kanan ditambahkan alkohol (Rapat massa 0,8 g/cm3) sehingga permukaan
minyak dan permukaan alkohol sebidang. Berapa beda tinggi Hg pada kedua kaki
pipa ?
25.
Dalam pipa U terdapat Hg (Rapat
massanya 13,6 g/cm3). Pada kaki kiri dituangkan air setinggi 30 cm.
Berapa tinggi minyak pada kaki di sebelah kanan harus ditambahkan agar
permukaan air dan permukaan minyak sebidang ? (Rapat massa minyak 0,9 g/cm3).
26.
Kaki kiri dan kanan sebuah pipa
U masing-masing berdiameter 3 cm dan 11/2 cm, mula-mula
diisi air raksa (rHg = 13,6 g/cm3). Kemudian
kaki kiri diisi alkohol (Rapat massa 0,8 g/cm3), kaki kanan diisi
bensin (Rapat massa 0,7 g/cm3) setinggi 2 cm, sehingga tinggi air
raksa di kaki kanan naik 1 cm. Hitunglah volume alkohol yang dituangkan.
27.
Ke dalam pipa U yang
berdiameter cm, mula-mula diisi air raksa (Rapat massa 13,6 g/cm3).
Kemudian kaki kiri diisi dengan gliserin (Rapat massa 1,25 g/cm3).
Tentukan volume gliserin yang diperlukan agar air raksa pada kaki kanan naik ½
cm.
28.
Batang besi dalam air berat
semunya 372 N. Berapa berat semu besi tersebut dalam cairan yang densitasnya
0,75 g/cm3 jika berat besi 472 N.
29.
Suatu gelas beratnya 25 N di
udara, 15 N di air, dan 7 N di dalam asam belerang, hitung rapat massa asam
belerang.
30.
Sebuah benda mempunyai berat
100 N di udara dan 60 N di minyak (Rapat massanya 0,8 g/cm3). Hitung
massa jenis benda tersebut.
31.
Sepotong besi massanya 450
gram, di dalam air massanya berkurang menjadi 390 gram. Tentukan rapat massa
besi.
32.
Sebuah patung berongga
mempunyai berat 210 N dan jika ditimbang di dalam air beratnya 190 N. Patung
tersebut terbuat dari logam (Rapat massa 21 g/cm3). Tentukan volume
rongga patung tersebut. (g = 10 m/det2).
33.
Sebatang emas (Rapat massa 19,3
g/cm3) dicurigai mempunyai rongga. Beratnya di udara 0,3825 N dan di
air 0,3622 N. Berapa besar rongga tersebut ?
34.
50 gram gabus (Rapat massa 0,25
g/cm3) diikatkan pada timbal sehingga gabungan benda melayang di
dalam air. Berapa berat timbal (Rapat massanya 11,3 g/cm3).
35.
Sebuah kubus dari gabus
dibebani dengan sepotong logam sehingga melayang dalam aseton. Jika massa logam
77 gram, rapat massa gabus 0,24 g/cm3, rapat massa logam 8,8 g/cm3,
rapat massa aseton 0,8 g/cm3. Tentukan rusuk kubus.
36.
Sebongkah es (Rapat massanya
0,9 g/cm3) terapung pada air laut (Rapat massanya 1,03 g/cm3).
Jika es yang timbul di permukaan air laut 7,8 dm3. Hitunglah volume
es.
37.
Massa jenis es 917 kg/m3.
Berapa bagian es terletak di permukaan air.
38.
Sebatang kayu yang massa
jenisnya 0,6 g/cm3 terapung di dalam air. Jika bagian kayu yang ada
di atas permukaan air 0,2 m3, tentukan volume kayu seluruhnya.
39.
Sebuah kubus dari kayu (Rapat
massanya 0,8 g/cm3), Mula-mula dibenamkan ke dalam bejana kemudian
dilepas sehingga naik ke permukaan gliserin (Rapat massa 1,25 g/cm3)
dan ternyata 200 cm3 dari kayu tersebut berada di permukaan
gliserin. Tentukan :
a.
Gaya ke atas kayu pada saat
masih berada seluruhnya dalam gliserin.
b.
Gaya naik.
c.
Gaya ke atas setelah benda
setimbang.
d.
Rusuk kubus.
40.
Sebuah kawat berbentuk segitiga
sama sisi diletakkan perlahan-lahan di atas permukaan zat cair. Tegangan
permukaan zat cair 74 dyne/cm. Gaya oleh tegangan permukaan 1,776 dyne.
Tentukan tinggi segitiga tersebut.
41.
Sebuah pisau silet uang
berukuran 3 cm x 11/2 cm, diletakkan di atas permukaan
zat cair. Tegangan permukaan zat cair 72 dyne/cm. Tentukan berat minimum silet
tersebut agar tidak tenggelam.
42.
Untuk mengangkat sebuah jarum
yang panjangnya 5 cm dari permukaan zat cair, kecuali berat jarum itu sendiri,
masih diperlukan gaya sebesar F Newton. Tegangan permukaan zat cair 63,1
dyne/cm. Tentukan F.
43.
Hitunglah tekanan (turunnya
tinggi) pipa kapiler berdiameter 0,4 mm dan diletakkan vertikal yang salah satu
ujungnya dicelupkan dalam bak yang berisi air raksa. (Rapat massa 13,6 g/cm3)
dengan sudut kontak 1500, tegangan permukaan 450 dyne/cm.
44.
Sebuah pipa kapiler dimasukkan
tegak lurus ke dalam air raksa. Tegangan permukaan air raksa 0,5 N/m. Selisih
tinggi air raksa didalam dan diluar pipa = ½ cm. Diameter kapiler = cm ; Rapat massa Hg = 13,6 g/cm3 ; g =
10 m/det2. Tentukan besarnya sudut kontak antara air raksa dan
dinding pipa.
45.
Sebuah sungai lebarnya 5 meter,
dengan kedalaman yang rata diberi pintu air sehingga terjadi perbedaan tinggi
air di kanan dan di kiri. Tinggi air di kanan 4 meter dan tinggi air di sebelah
kiri 3 meter. Jika g = 10 m/det2 dan rapat massa air sungai 1,05
g/cm3. Tentukan perbedaan gaya hidrostatis yang dialami oleh pintu
air tersebut.
Soal Balon Udara.
46.
Sebuah balon udara volumenya
400 m3, mengalami gaya naik 2200 N. Tentukan gaya ke atas dan berat
total balon (g = 10 m/det2).
47.
Sebuah balon udara bervolume 20
m3. Berisi H2 (Rapat massa 0,09 g/l) berat
perlengkapannya 10 kgf. Tentukan berat beban yang dapat diangkut.
48.
Sebuah balon udara mengalami
gaya naik 2450 N. Berat total balon 4050 N. Tentukan gaya ke atas dan diameter
balon udara tersebut.
=========o0o=========
Kunci Jawaban Fluida
01.
0,68 g/cm3 ;
0.68
02.
22,0588 cm3
03.
400 cm3 dan
600 cm3
04.
68,6182 gram
05.
51,7944 galon
06.
1,039 g/cm3
07.
7.600 N/m2 ;
76.000 dyne/cm2
103.360 N/m2 ;
1.033.600 dyne/cm2
08.
618.000 N/m2
09.
104,17 . 104 N/m2
10.
4,3428 . 106 N/m2
11.
30 N
12.
66 N ; 260 N
; 143 N
13.
a. 16.000 dyne/cm2 ;
192 N
b.
8.000 dyne/cm2 ; 64 N
; 8000 dyne/cm2 ; 48
N
14.
20,89984 N
15.
4.521.562,5 N
16.
45.000 N ;
40.000 N ; 34.580 N
17.
1667 N ;
23374,2857 N
18.
N
19.
8.000 N
20.
48.000 cm2
21.
400 N
22.
10 ton ; 1
meter
23.
16,5 cm
24.
27,625 cm ;
0,375 cm
25.
29,7638 cm ;
0,2362 cm
26.
51,75 p cm3
27.
cm3
28.
397 N
29.
1,8 g/cm3
30.
2 g/cm3
31.
7,5 g/cm3
32.
1.000 cm3
33.
0,0481 cm3
34.
1,646 N
35.
5 cm
36.
61,80 dm3 atau
61,800 cm3
37.
0,083 bagian
38.
0,5 m3
39.
a. 6,9444 N ;b.
2,5 N ;c. 4,4444 N
;d. 8,22 cm
40.
2 cm
41.
648 dyne
42.
631 dyne
43.
2,8655 cm (turun)
44.
135
45.
183.750 N
46.
5.200 N ;
3.000 N
47.
maksimum 142 N
48.
6.500 N ;
9,8491 m
===========o0o==========
No comments:
Post a Comment