Ringkasan Materi :
Zat-zat sisa
hasil metabolisme tubuh perlu dibuang ke luar tubuh melalui alat-alat
pengeluaran (ekskresi). Zat sisa hasil metabolisme yang harus dikeluarkan
antara lain karbondioksida (CO2),
air (H2O), Urea, amonia (NH3), kelebihan vitamin, obat-obatan,
hormon dan zat warna empedu. Alat-alat pengeluaran pada manusia meliputi
ginjal, kulit, hati dan paru-paru.
1. GINJAL
|
Nefron
Ginjal
merupakan alat pengeluaran zat sisa yang utama pada manusia. Ginjal manusia
terdiri dari dua buah ginjal dan berbentuk seperti kacang merah. Ginjal
terletak pada dinding perut bagian belakang, di sebelah kanan dan kiri tulang
belakang, terbungkus lapisan lemak yang tebal. Ginjal kanan letaknya lebih
rendah daripada ginjal kiri, karena di atas ginjal kanan terdapat hati yang
menduduki tempat yang banyak.
Kedudukan
ginjal diperkirakan dari belakang mulai dari ketinggian ruas tulang punggung
terakhir sampai dengan ruas tulang pinggang ke tiga. Setiap ginjal panjangnya 6
sampai 7,5 cm dan tebalnya 1,5 sampai dengan 2,5 cm. Pada orang dewasa beratnya
kira-kira 140 gram sampai dengan 200 gram, berwarna ungu tua.
1.1 Struktur Ginjal
Ginjal
terdiri dari tiga bagian yaitu bagian kulit ginjal (korteks) di sebelah luar,
sum-sum ginjal (medula) di bagian tengah dan rongga ginjal (pelvis) di bagian
paling dalam.
Di bagian kulit ginjal terdapat alat penyaring darah yang disebut
nefron. Diperkirakan ada satu juta nefron dalam setiap ginjal. Setiap nefron
terdiri dari badan malphigi dan saluran panjang
(tubula) yang berkelok-kelok. Badan malphigi tersusun dari glomerulus
dan simpai Bowman. Glomerulus berupa anyaman pembuluh darah, sedangkan simpai Bowman berbentuk seperti cawan yang mengelilingi
glomerulus.
Saluran panjang yang berkelok-kelok dikelilingi oleh
pembuluh-pembuluh kapiler darah. Bagian pertama saluran berkelok-kelok yang
dikenal dengan kelokan pertama atau tubula proksimal. Setelah tubula proksimal
terdapat sebuah simpai yang disebut simpai Henle. Kemudian saluran itu
berkelok-kelok lagi membentuk kelokan kedua yang disebut tubula distal yang
bersambung dengan saluran pengumpul yang terletak pada sum-sum ginjal.
Selain saluran-saluran tersebut, struktur ginjal juga berisi
pembuluh darah. Arteri renalis membawa darah murni dari aorta abdominalis ke
ginjal. Cabang-cabang arteri renalis beranting banyak di dalam ginjal membentuk
kapiler-kapiler darah dan masing-masing membentuk simpul dari kapiler-kapiler
di dalam salah satu badan malphigi, itulah yang disebut glomerulus. Sebuah vena
meninggalkan simpai Bowman dan kemudian bercabang-cabang membentuk jaringan
kapiler yang mengelilingi saluran panjang.
1.2 Fungsi Ginjal
Ginjal berfungsi
untuk :
a.
Pengaturan keseimbangan air
b.
Pengaturan konsentrasi garam
dan keseimbangan asam dan basa darah
c.
Pengeluaran bahan buangan (zat
sisa) dan kelebihan garam.
1.3 Mekanisme Fungsi Ginjal
Ginjal berperan untuk menyaring darah. Glomerulus
berfungsi sebagai saringan. Setiap menit kira-kira satu liter darah dialirkan
ke ginjal melalui arteri renalis. Penyaringan darah yang pertama terjadi di
dalam badan malphigi. Plasma darah dan zat terlarut di dalamnya disaring oleh
glomerulus di dalam badan malphigi.
Cairan hasil saringan oleh glomerulus disebut filtrat glomerulus
masuk ke dalam simpai Bowman, kemudian mengalir melalui tubula menuju ke bagian
rongga ginjal. Dari sini terbentuk urine yang mengalir ke kandung kemih melalui
ureter.
Pada saat filtrat glomerulus berada di dalam tubula terjadi proses penyerapan kembali (reabsorpsi) semua bahan
yang diperlukan tubuh seperti glukosa, garam, air dan asam amino. Zat-zat
tersebut masuk kembali ke dalam pembuluh darah yang ada di sekitar tubula.
Selain itu di tubula distal, terjadi penambahan (Augmentasi ) zat-zat yang tidak
digunakan lagi dari pembuluh darah yang
di sekitar tubula tersebut; antara lain racun seperti amonia, zat yang berlebih
seperti obat-obatan, vitamin dan hormon.
Urine selanjutnya akan masuk ke rongga ginjal, kemudian
menuju ke tempat penampungan sementara yang disebut kandung kemih. Kantong
kemih hanya mampu menampung sekitar 300 ml urine, bila sudah penuh, maka
dinding kantong kemih akan tertekan, dinding otot pada pangkal kantong kemih
meregang sehingga timbul rasa ingin kencing. Peristiwa pembuangan urine ini
disebut mikturisi.
Urine mengandung:
a.
Urea, asam ureat dan amoniak
sebagai zat sisa metabolisme protein
b.
Zat warna empedu
c.
Garam-garam mineral terutama
garam dapur
d. Zat-zat yang berlebih di dalam darah seperti obat-obatan, vitamin
dan hormon.
1.4 Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Untuk mempertahankan hidup, di dalam tubuh terjadi metabolisme.
Proses metabolisme selalu menghasilkan zat sisa yang disebut sampah
metabolisme, misalnya NH3, CO2, dan berbagai
garam-garaman. Zat sisa yang tertimbun dalam tubuh
akan meracuni tubuh, sehingga zat ini harus dikeluarkan. Organ ekskresi utama dalam tubuh adalah ginjal, karena hampir
semua zat sisa yang terbentuk dalam
tubuh dikeluarkan melalui ginjal (kecuali CO2 dan keringat). Untuk menjaga kesehatan ginjal, berikut ini ada beberapa tips sehat:
1. Minum air putih sehari minimum 8 gelas, tidak
termasuk air dalam buah, kuah sayuran dan makanan berair lainnya.
2. Olah
raga teratur.
3. Hindari kebiasaan menahan kencing.
4. Kurangi makanan yang berisiko untuk tertimbunnya
batu kapur di ginjal, misalnya jerohan.
5. Bekerja sesuai dengan porsi dan kemampuan tubuh.
6. Jangan terlalu sering mengkonsumsi minuman
suplemen atau obat-obatan dalam jangka panjang.
Obat-obatan untuk sakit ginjal umumnya
sangat mahal harganya. Pada kasus pasien yang mengalami gagal ginjal, harus dilakukan
hemodialisis (cuci darah). Biaya cuci darah mencapai ratusan ribu sampai jutaan rupiah sekali terapi. Terapi
cuci darah dilakukan 2 kali
seminggu, kalau tidak tubuh akan keracunan zat sisa metabolisme yang dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu
mencegah lebih baik daripada mengobati.
Harsono_smpn2kalasan@yahoo.com
2.
KULIT
Kulit manusia
terdiri dari tiga bagian yaitu:
I
lapisan tanduk
-
lapisan
Malpighi -[ epidermis
lemak
otot penggerak
rambut
rambut
Penampang kulit
a.
Kulit ari, yang terdiri dari
lapisan tanduk dan lapisan malphigi. Lapisan tanduk terletak di bagian paling
luar dan merupakan lapisan mati yang mudah mengelupas. Di bawah lapisan tanduk
terdapat lapisan malphigi yang maengandung pigmen yang memberi warna pada
kulit.
b. Kulit jangat, lapisan ini mengandung kelenjar keringat, kelenjar
minyak, pembuluh darah, kantong rambut dan ujung saraf. Ujung saraf tersebut
terdiri dari indera perasa panas, dingin, nyeri dan sentuhan. Kelenjar minyak
menghasilkan minyak yang berguna untuk meminyaki rambut. Rambut mendapat suplai
makanan dari pembuluh kapiler darah yang ada di kantong rambut. Kelenjar
keringat berperan sebagai alat ekskresi. Kelenjar keringat menghasilkan
keringat yang terdiri atas air dan garam-garam, terutama garam dapur.Kelenjar
keringat akan menyerap air, larutan garam dan sedikit urea dari kapiler darah.
Kemudian air dan garam dikeluarkan melalui saluran kelenjar keringat menuju
pori-pori kulit. Kelenjar keringat tersebar di kulit tubuh manusia, pangkal
kelenjar ini menggulung dan berhubungan dengan kapiler darah serta serabut
saraf simpatik. Pengeluaran keringat di bawah pengaruh pusat pengatur suhu
tubuh dari sistem saraf pusat. Banyaknya keringat berkisar antara 0 – 2.000 cc
setiap hari, tergantung kebutuhan tubuh akan pengaturan suhu.
c. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Kulit merupakan organ
ekskresi yang penting karena selain berfungsi membuang keringat,
kulit juga mengatur suhu tubuh. Beberapa gangguan yang dapat terjadi pada kulit
antara lain:
1.
Gangguan
pada kelenjar keringat yang mengakibatkan pengaturan suhu tubuh menjadi terganggu.
2. Infeksi jamur, seperti panu, kadas,
kurap, dan kutu air.Gangguan
fisik, misalnya terbentur atau tergores. Gangguan ini dapat terjadi pada kulit, karena kulit merupakan penutup tubuh yang berhubungan
langsung dengan lingkungan luar.
3. Kerusakan jaringan luar kulit akibat
sinar ultraviolet matahari.
4. Kerusakan lapisan kulit ari akibat
kosmetik dan sabun.
Untuk menjaga kesehatan kulit dapat
dilakukan dengan cara selalu menjaga kebersihan kulit, misalnya mandi 2x sehari.
3.
HATI
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia, terletak
di bagian atas dalam rongga perut
sebelah kanan di bawah diafragma. Pada orang dewasa beratnya sekitar dua
kilogram, berwarna merah.
Fungsi hati :
- Sebagai “pengantar metabolisme” artinya hati mengubah zat makanan yang diserap usus dan yang disimpan di dalam tubuh, dibuat sesuai dengan pemakaiannya di dalam jaringan.
- Mengubah zat buangan (zat sisa) dan bahan racun untuk dibuat mudah dikeluarkan melalui empedu dan urine.
- Hati dikendalikan oleh hormon insulin berfungsi sebagai pengatur kadar gula darah menjadi normal yaitu berkisar antara 80 sampai 100 mg glukosa setiap 100 ccm darah.
- Tempat menyimpan glikogen, lemak, vitamin A dan D serta zat besi.
- Membentuk garam empedu dan zat warna empedu.
- Menghasilkan kolesterol untuk mengangkut lemak dalam tubuh.
- Membentuk ureum. Hati menerima asam amino yang diserap oleh darah, kemudian di dalam hati terjadi deaminasi artinya nitrogen dipisahkan dari bagian asam amino dan amonia diubah menjadi ureum, kemudian dikeluarkan oleh ginjal.
- Menghasilkan faktor imun dan menyingkirkan bakteri dari aliran darah untuk mencegah infeksi
4.
PARU-PARU
Paru-paru merupakan tempat pertukaran gas oksigen dan
karbondioksida. Karbondioksida merupakan zat sisa metabolisme tubuh akan
menembus membran alveoler-kapiler dari kapiler darah ke alveoli dan setelah
melalui pipa bronkia dan trakea (tenggorokan) dikeluarkan melalui hidung.
Karbondioksida dan uap air yang dikeluarkan merupakan zat sisa dari metabolisme
karbohidrat dan lemak.
Faktor yang dapat menyebabkan adanya
kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi antara lain ; infeksi oleh kuman yang menyebabkan kerusakan
organ, penumpukan zat yang sulit larut dalam air, tumbuhnya jaringan tidak
normal, keracunan dan sebagainya. Beberapa contoh kelainan dan penyakit pada
sistem ekskresi manusia, yaitu:
1.
Batu ginjal : dalam ginjal terbentuk gumpalan kristal
kalsium fosfat,
2.
Eksim, kurap dan kutu air : peradangan
kulit
3.
Eritema : kulit
kemerah-merahan.
4.
Gangguan mikturisi :
bisa terjadi sering kencing, kencing terasa sakit, kencing tidak
terkontrol, dan sebagainya.
5.
Gagal ginjal : suatu keadaan di mana ginjal seseorang tidak
berfungsi lagi.
6.
Hepatitis : Peradangan hati oleh infeksi kuman.
7.
Ikterus : kadar
bilirubin dalam darah tinggi
8.
Nefritis akut : ditandai dengan serangan mendadak suhu dan
denyut nadi naik, urine sedikit dan berwarna tua.
9.
Pielonefritis : peradangan di bagian jaringan ginjal dan
rongga ginjal.
10.
Sistitis : peradangan
pada kandung kemih.
11.
Urtikaria : kulit bentul-bentul.
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Sebagai organ pernapasan
dan ekskresi, paru-paru sangat penting dalam proses metabolisme dalam tubuh. karena fungsinya yang
begitu penting, paru-paru harus dijaga agar selalu sehat. Tips untuk menjaga kesehatan paru-paru antara
lain:
1. Olah raga secara teratur
2. Hindari merokok, baik aktif maupun
pasif.
3. Gunakan masker saat berada di
tempat-tempat yang banyak mengandung penyakit, debu atau kotoran.
No comments:
Post a Comment